Membandingkan harga buku ini, dengan nilai -kandungan- yang ada dalam buku ini, saya akan katakan bahawa kandungannya jauh lebih bernilai dibandingkan harga yang saya beli. Dan saya, tidak salah memilih untuk membeli buku ini.
Ada satu cerita dalam buku ini, yang disentuh oleh Dr Syarif Khatib, dalam madah Dirasat fil Adyan (Pelajaran Agama2).
Kisah yang berlaku di India. Ikuti kisahnya di bawah.
"Para pemimpin agama pernah menceritakan kepada kami sebagai berikut :
Terjadi pertengkaran (perselisihan) antara penganut agama Hindu dengan kaum Muslimin mengenai sebidang tanah di desa Kandala di negara bagian (propinsi) Mazfar Nakar dari Negara Kesatuan India. Orang-orang Hindu menuntut tanah itu untuk tempat peribadatan mereka, sedang orang-orang Islam menuntut untuk membangun sebuah masjid. Kedua golongan memohon agar diputuskan oleh Wali Negeri seorang Inggeris.
Setelah mendengar alasan dari kedua belah pihak, Wali Negeri tidak mendapatkan jalan kompromi. Lalu bertanya kepada orang-orang Hindu, 'Apakah di desa itu ada terdapat seorang Muslim yang kamu percayai kejujurannya yang dapat saya mintai pendapatnya?'. Mereka menjawab, 'Ya ada, iaitu seorang yang oleh kaum Muslimin disebut Syaikh (Guru), ia termasuk salah seorang Ulama Muslimin dan orang saleh.'
Wali Negeri lalu mengutus seseorang untuk memanggil Syaikh itu, lalu Syaikh itu diminta agar sudi menjadi wasit.
Setelah utusan itu datang, Syaikh itu berkata, 'Saya sudah bersumpah yang saya tidak mau melihat wajah orang asing.' Utusan itu kembali melaporkan jawaban itu, lalu Wali Negeri berkata, 'Tak apa, tetapi harap datang untuk menyampaikan pendapatnya.'
Syaikh datang lalu mengemukakan pendapatnya sambil membelakangi Wali Negeri itu, Syaikh berkata, 'Dalam hal ini yang benar adalah tuntutan orang-orang Hindu. tanah itu adalah milik mereka.' Wali Negeri memutuskan persengketaan itu dengan menerima tuntutan orang-orang Hindu dan mengalahkan tuntutan kaum Muslimin.
Dengan keputusan demikian, banyak orang-orang Hindu yang tertarik, lalu banyak diantara mereka lalu masuk dan menganut agama Islam.
Kejadian itu menunjukkan bahawa umumnya manusia di saat itu memandang bahawa ilmu adalah suatu yang suci sebagai amanat atau titipan Allah. Ilmu tidak dapat diperlakukan sebagai barang dagangan yang diperjual belikan di pasar-pasar. Dan tidak boleh pula dipergunakan untuk kejahatan. Mereka tidak rela mempergunakan ilmu untuk badan yang bertujuan jahat atau pemerintahan yang tidak berjiwa Islam. "
Demikianlah satu dari pelbagai kisah yang ada dalam buku ini. Dikarang oleh tokoh hebat, Sayid Abul Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwy.
Nota : Jika ada modal, mahu ja saya pasarkan buku ini di Jordan. Mungkin di sini kalau nak, boleh beli Bahasa Arab punya.
No comments:
Post a Comment